Cloud Computing ini, simplenya adalah penggunaan sebuah sistem komputasi yang terdiri dari beberapa resource (software dan hardware) yang dikirimkan melalui network. Contoh paling simple yang saya tahu adalah dropbox, service dengan tujuan sharing file yang menggunakan Cloud Computing untuk membantu dalam hal koneksi.
Sekarang kita balik ke Cloud Gaming. Jadi, Cloud Gaming ini bisa dibilang Game yang menggunakan Cloud Computing. User menggunakan sebuah client untuk mengkoneksikan diri ke server, dan perlu internet tentunya.
Memang rasanya seperti game online biasa, tapi clientnya itu yang berbeda. Client yang digunakan dalam Cloud Gaming adalah thin client. Simplenya thin client itu, program aslinya (Software/ Gamenya) hanya ada di server. Karena gamenya sendiri hanya ada di server, client ini memiliki kapasitas yang jauh lebih kecil daripada fat client (yang biasa digunakan pada Online Games). Mungkin karena itu jadi dinamakan thin (tipis/ kecil). Lalu, proses komputasi pun hanya terjadi di server. User hanya mengirimkan command simple, seperti tombol X pada joystick dan server akan me reply response sesuai setting (misal, X disetting untuk loncat). Jadi, Cloud gaming ini tidak menuntut user memiliki PC dengan spec tinggi. Asalkan user memiliki koneksi yang cukup, maka game akan berjalan lancar layaknya game console.
No comments:
Post a Comment