Sampai di kantornya, wah beneran kena prospek. Dengan atmosphere yang sama, dengan pembawaan yang sama, topik yang sama, sayangnya bisikan iblis malaikatnya disana sini. Dengan hasutan-hasutan sukses bersama, dibantu, etc wtf apalah itu banyak macemnya, akhirnya kena juga. Bukan 10rb, bkn 20rb, bkn 50rb, bukan juga 80rb. 600K melayang pada hari itu digantikan dengan beberapa botol racun suplement berwarna hijau, dikali 4 karena ada 3 orang lainnya yang agak terhasut karena saya mulai positif di prospek itu (I'm sorry, u 3 maskentir..because of me u guys..).
Masuk ke dalam paragraf terpenting dalam cerita ini. Bagaimana perasaan saya saat pertama kali masuk ke dalam klub ini? WAH!! Tempat ini penuh dengan orang-orang berpikiran positif!! Begitu terang dengan optimisme!! Sangat menakjubkan. Tepuk tangan yang diberikan begitu bersemangat (walaupun akhirnya ketahuan fabricated, dibikin-bikin. ampe merah-merah tangan saya disuruh tepuk tangan kenceng-kenceng). Ah, hebat lah pokoknya. Saya nggak akan menyangkali hal ini. Tempat ini menampung banyak orang sukses yang tidak melihat berapa banyak korban dari bisnis yang mereka lakukan. Mulai saat itu, saya merasa...terkena geass lelouch terhipnotis. Begitu haus akan uang, akan prospek, akan bisnis (semangat muda kali, berlebihan..). Memandang seorang manusia sebagai objek untuk prospek. Hal seperti ini, benar-benar pemikiran seorang antagonis yang mungkin hanya terlihat di televisi indonesia. Dari seorang pemuda yang berniat memberikan pekerjaan untuk orang (embel-embel part time), hingga berubah menjadi sebuah pengoleksian prospek. Dari tujuan mencari hidup sehat, kaya dan bahagia menjadi pencarian uang tanpa henti. Dari seorang protagonis yang ingin menyelamatkan dunia, menjadi seorang antagonis yang hanya memikirkan dirinya sendiri. Bahkan didalam tidur saya mengucapkan "prospek!" (true story, pas ketiduran di tempat mawar dia bilang saya mengigaukan itu). Lama kelamaan, efek hipnotis ini mulai pudar (mungkin karena ga sukses-sukses kali... oh well bagus lah xD). Saya mulai mempertanyakan kegiatan yang saya lakukan selama +-3 bulan itu. Kata-kata apa saja yang telah saya katakan pada teman-teman saya selama 3 bulan ini? "Uang nggak bakal datang tanpa dicari!!" ketika prospek sepertinya bakal kabur, "Ayo ikut, lu kan mayan populer :)" ga perduli lagi dengan perasaan orang lain, atau mungkin ga sadar ngomong apa saat itu. Lalu, saya mulai mempertanyakan sistem dari MLM ini. Sistem bisnis segitiga, bulet-bulet dimana hanya 100 orang-orang beruntung terpilih yang menjadi sukses, dan jutaan sisanya membayarkan uang yang tidak sedikit, untuk sedikit harapan menjadi sukses seperti mereka yang bercerita mendapatkan kapal pesiar, helikopter pribumi, & naik haji bersama keluarga. 100 orang sukses dengan korban jutaan orang yang dirugikan? benar-benar bisnis Vampir. MLM, bisnis ini begitu berkembang di luaran sana. Tapi di Indonesia? Say whatever u want, it fail miserably here. Karena sistemnya? mungkin. Karena orangnya? mungkin. My advice? do not deal with it. Ini bisnis musiman. Walaupun begitu, saya jadi mengerti apa itu bisnis. Setelah berkutat dalam MLM sekitar 5 bln, saya mengerti bisnis memang bagus. Pelajaran tentang entrepreneurship bukan hanya ngibul banyak-banyakin SKS. (wah iya, bahkan dosen entrepreneurship saya benci ama MLM. penipu, menekan titik kelemahan orang, apalah tu katanya dah rada lupa LOL). Entrepreneurship membantu ekonomi. Tapi MLM? nah, terlalu mengerikan untuk saya. Bisa lupa diri dalam prosesnya..
wah, dah panjang-panjang cerita begini bener-bener berasa tulis buku. terlalu banyak kontradiksi? peduli. gaje? namanya juga tulisan random. oh well, see yaa......
wah, dah panjang-panjang cerita begini bener-bener berasa tulis buku. terlalu banyak kontradiksi? peduli. gaje? namanya juga tulisan random. oh well, see yaa......
No comments:
Post a Comment