Sunday, February 3, 2013

MLM Flashback - 01

    Dalam kesempatan kali ini saya akan sentuh topik yang bisa dibilang sudah sering diperdebatkan di forum, kaskus, kantor, rumah, etc intinya dimana-mana (mungkin akan berakhir curhatan, but we'll see). MLM di Indonesia. MLM, atau Multi-Level Marketing merupakan sistem penjualan bertingkat dimana seorang distributor mendapatkan passive income berdasarkan keberuntungannya keberhasilannya dalam menjual produk mereka kepada korban konsumer. Aah, bahkan dari paragraf pertama sudah melenceng begini.. Oh well :p
    Saya, sebagai seorang mantan distributor akan berbagi cerita bagaimana hidup saya ketika menjalani bisnis menjanjikan ini. Pertama saya mengenal MLM adalah saat saya masih di bangku SMK, sekitar tahun 2009. Perusahaan yang telah menghasilkan puluhan ribuan pengusaha sukses dengan nama T****** ini berhasil menarik hati saya yang saat itu masih bejat polos melalui sang distributor. Dengan rayuan kapal pesiar dan helikopter pribumi saya terlena pro spek komputer yang begitu tinggi...err, whatever. Pokoknya kena prospek. Pada akhirnya, 80rb rupiah yang saya gunakan untuk mendaftar saat itu memang seharusnya saya belikan pentol goreng saja biar kenyang ga dibuang-buang. Izzz... Begitulah seorang anak SMK yang polos, begitu mendengar seorang sebayanya dari sekolah lain berhasil menghasilkan 40jt perbulan dari bisnis vampir menjanjikan ini maka terbujuklah mereka (nggak cuma saya, beberapa teman yang lainnya juga..LOL). Sumpah polos abis dah dulu..bahkan sampai sekarang masih kena tipu.. 
    Anyway, berlanjut ke masa kuliah. Suatu hari, seorang teman yang sebut saja bunga (walaupun cowok), bukan teman dekat, tiba-tiba minta temanin pergi ke R (tempat dirahasiakan biar...asik :p). Orang polos mudah dimanfaatkan, memang ada benarnya. Dimana orang normalnya akan bertanya-tanya akan hal seperti ini, saya langsung OKin aja tanpa tanya-tanya perginya kemana dulu kek, apa lah. Sampai akhirnya saya pulang ke kost dan ngobrol dengan tetangga sebelah kamar (biasa, ngekost) yang, sebut saja melati (sayangnya cowo lagi T.T). Entah bagaimana detailnya karena lupa, saya bilang kalo besok mau pergi ke R. Melati ini pun bertanya ngapain kesana, saya hanya bilang nemenin temen ga tau ngapain. Lalu, melati tiba-tiba bilang "gw tau kesana mau ngapain". Whew, bisa ngeramal ya ini si melati? Dewa juga ni orang (dalam hati tentunya). Oh well, paling becanda. Ya sudahlah, akhirnya ngikut pacenya ni orang dan kena prospek di tempat (sumpah ni MLM bener kayak vampir distributornya dimana-mana saat itu, dah haus darah semua kayaknya begitu juga saya).
    TO BE CONTINUED...

No comments:

Post a Comment