Monday, February 4, 2013

IMK? Hmm...

    Interaksi Manusia & Komputer, buat saya ini salah satu pelajaran yang lumayan bisa dipahami dari semester ini. Entah dari sisi pelajarannya, atau dosennya. Pertemuan pertama saat saya dengar kalau pelajaran ini bakal jadi tipe yang presentasi & diskusi, jujur saya langsung pesimis. Karena tipe mengajar seperti ini biasanya bakal berakhir dengan muridnya bakal bahas sendiri tanpa campur tangan dosen, atau malah lebih buruknya murid ga punya antusias dalam membahas materi dikelas sampai tidak ada yang dipelajari sama sekali. Ternyata tidak :D
    Materinya ternyata lumayan penuh warna. Yang dibahas bukan hanya sistem, melainkan cara menampilkan sesuatu sebaik mungkin. Saya suka pelajaran ini. Lalu bagaimana dengan dosennya? Pak David Chandra, ternyata dosennya lumayan merakyat. Saya ingat perkataan Pak David di awal pertemuan, bilamana teknologi yang dia bahas merupakan "Jadul" menurut murid, silahkan ditambahkan karena seorang dosen tidak selalu benar/ up to date. Ada kalanya mahasiswa punya informasi yang lebih di suatu sisi. 
    Pertemuan demi pertemuan, memang beberapa kelompok presentasinya kurang memuaskan, saya kurang ngerti dari penjelasan mereka. Akhirnya penjelasannya ditambahkan oleh Pak David (selalu ada tambahan sih di tiap pertemuan :p). Sampai pada pertemuan 10 dimana kelompok saya presentasi dan 1 kelas kena troll jadi pulang duluan gara-gara ada simulasi kebakaran dan yeey ga ada pertanyaan untuk kelompok kami :p .
    Overall, kelasnya menyenangkan walaupun harus datang pagi (saya ingat telat dari batas waktu 15 menitnya 2 kali, yang pertama telat beberapa menit, yang kedua di pertemuan akhir saya telat hampir 1 jam gara-gara nggak cek jadwal). Akhirnya ga kena absen juga karena masih dicentangin. Suasananya juga ga tegang, sedikit ribut bagi saya ciri-ciri kelas yang bagus. Terlalu sunyi saya malah tegang dan otak saya langsung nge-hang, dan terlalu ribut yaaa...gitu lah. Pesan saya untuk Pak David, pertahankan gaya mengajarnya. Untuk tambahan saya ga berani kasih karena saya juga belum banyak pengalaman dalam mengajar ahaha :D
Semoga nilai akhirnya bagus..Amiin :D

Sunday, February 3, 2013

MLM Flashback - 02 [FINAL]

    Bisakah seorang manusia mengangkat sebuah mobil dengan 1 jari? Ya nggak laah -___-" .. maka bub buub...salah. Jawabannya, bisa. soalnya manusianya pake jari buat pencet tombol hydrolik (entah lah tulisannya gimana males google..lagi asik nulis neeh) yang biasa dipake di tempat pencucian itu looh. Itulah alat, dan begitu juga uang. Ada alat untuk membantu kita mendapatkannya, yaitu Klub K-ON!!  100JUTA  Vampir  MaLaM. eh, salah..ah pokoknya ada lah itu namanya (wah, salah salah ada yang hubungin gw bwt di prospek ini..dah pensi om, bu, mas, dek, etc). Akhirnya, saya ga ikut. Ya, MLM kan...MLM. Maka si melati menyerah prospekin saya, tapi minta saya tetep ikut prospek besok bareng bunga pura-pura nggak tau kalo malam sebelumnya udah kena prospek. Oh well, beginilah adanya. Licik-licikan di balik layar memang hal biasa di MLM (true story, waga no tomodachi!!). Akhirnya ikut deh di prospek sama ni bunga. Di tengah jalan saya mulai dikasih bibit-bibit pertanyaan yang mempertanyakan akan sukses, apa itu sukses, apa yang ingin dilakukan setelah lulus kuliah, berapa penghasilannya kira-kira saat bekerja. Yaaah, saya belaga pesimist dah biar nyerah ni si bunga. dan 1 lagi teman kami, sebut saja Mawar (tebakan anda benar, ini cowok..lagi T.T). Mawar ini bossnya si bunga jadi ngikut juga. Saya mana tau mwahahaha :p
    Sampai di kantornya, wah beneran kena prospek. Dengan atmosphere yang sama, dengan pembawaan yang sama, topik yang sama, sayangnya bisikan iblis malaikatnya disana sini. Dengan hasutan-hasutan sukses bersama, dibantu, etc wtf apalah itu banyak macemnya,  akhirnya kena juga. Bukan 10rb, bkn 20rb, bkn 50rb, bukan juga 80rb. 600K melayang pada hari itu digantikan dengan beberapa botol racun suplement berwarna hijau, dikali 4 karena ada 3 orang lainnya yang agak terhasut karena saya mulai positif di prospek itu (I'm sorry, u 3 maskentir..because of me u guys..).
    Masuk ke dalam paragraf terpenting dalam cerita ini. Bagaimana perasaan saya saat pertama kali masuk ke dalam klub ini? WAH!! Tempat ini penuh dengan orang-orang berpikiran positif!! Begitu terang dengan optimisme!! Sangat menakjubkan. Tepuk tangan yang diberikan begitu bersemangat (walaupun akhirnya ketahuan fabricated, dibikin-bikin. ampe merah-merah tangan saya disuruh tepuk tangan kenceng-kenceng). Ah, hebat lah pokoknya. Saya nggak akan menyangkali hal ini. Tempat ini menampung banyak orang sukses yang tidak melihat berapa banyak korban dari bisnis yang mereka lakukan. Mulai saat itu, saya merasa...terkena geass lelouch terhipnotis. Begitu haus akan uang, akan prospek, akan bisnis (semangat muda kali, berlebihan..). Memandang seorang manusia sebagai objek untuk prospek. Hal seperti ini, benar-benar pemikiran seorang antagonis yang mungkin hanya terlihat di televisi indonesia. Dari seorang pemuda yang berniat memberikan pekerjaan untuk orang (embel-embel part time), hingga berubah menjadi sebuah pengoleksian prospek. Dari tujuan mencari hidup sehat, kaya dan bahagia menjadi pencarian uang tanpa henti. Dari seorang protagonis yang ingin menyelamatkan dunia, menjadi seorang antagonis yang hanya memikirkan dirinya sendiri. Bahkan didalam tidur saya mengucapkan "prospek!" (true story, pas ketiduran di tempat mawar dia bilang saya mengigaukan itu). Lama kelamaan, efek hipnotis ini mulai pudar (mungkin karena ga sukses-sukses kali... oh well bagus lah xD). Saya mulai mempertanyakan kegiatan yang saya lakukan selama +-3 bulan itu. Kata-kata apa saja yang telah saya katakan pada teman-teman saya selama 3 bulan ini? "Uang nggak bakal datang tanpa dicari!!" ketika prospek sepertinya bakal kabur, "Ayo ikut, lu kan mayan populer :)" ga perduli lagi dengan perasaan orang lain, atau mungkin ga sadar ngomong apa saat itu. Lalu, saya mulai mempertanyakan sistem dari MLM ini. Sistem bisnis segitiga, bulet-bulet dimana hanya 100 orang-orang beruntung terpilih yang menjadi sukses, dan jutaan sisanya membayarkan uang yang tidak sedikit, untuk sedikit harapan menjadi sukses seperti mereka yang bercerita mendapatkan kapal pesiar, helikopter pribumi, & naik haji bersama keluarga. 100 orang sukses dengan korban jutaan orang yang dirugikan? benar-benar bisnis Vampir. MLM, bisnis ini begitu berkembang di luaran sana. Tapi di Indonesia? Say whatever u want, it fail miserably here. Karena sistemnya? mungkin. Karena orangnya? mungkin. My advice? do not deal with it. Ini bisnis musiman. Walaupun begitu, saya jadi mengerti apa itu bisnis. Setelah berkutat dalam MLM sekitar 5 bln, saya mengerti bisnis memang bagus. Pelajaran tentang entrepreneurship bukan hanya ngibul banyak-banyakin SKS. (wah iya, bahkan dosen entrepreneurship saya benci ama MLM. penipu, menekan titik kelemahan orang, apalah tu katanya dah rada lupa LOL). Entrepreneurship membantu ekonomi. Tapi MLM? nah, terlalu mengerikan untuk saya. Bisa lupa diri dalam prosesnya..

wah, dah panjang-panjang cerita begini bener-bener berasa tulis buku. terlalu banyak kontradiksi? peduli. gaje? namanya juga tulisan random. oh well, see yaa......

MLM Flashback - 01

    Dalam kesempatan kali ini saya akan sentuh topik yang bisa dibilang sudah sering diperdebatkan di forum, kaskus, kantor, rumah, etc intinya dimana-mana (mungkin akan berakhir curhatan, but we'll see). MLM di Indonesia. MLM, atau Multi-Level Marketing merupakan sistem penjualan bertingkat dimana seorang distributor mendapatkan passive income berdasarkan keberuntungannya keberhasilannya dalam menjual produk mereka kepada korban konsumer. Aah, bahkan dari paragraf pertama sudah melenceng begini.. Oh well :p
    Saya, sebagai seorang mantan distributor akan berbagi cerita bagaimana hidup saya ketika menjalani bisnis menjanjikan ini. Pertama saya mengenal MLM adalah saat saya masih di bangku SMK, sekitar tahun 2009. Perusahaan yang telah menghasilkan puluhan ribuan pengusaha sukses dengan nama T****** ini berhasil menarik hati saya yang saat itu masih bejat polos melalui sang distributor. Dengan rayuan kapal pesiar dan helikopter pribumi saya terlena pro spek komputer yang begitu tinggi...err, whatever. Pokoknya kena prospek. Pada akhirnya, 80rb rupiah yang saya gunakan untuk mendaftar saat itu memang seharusnya saya belikan pentol goreng saja biar kenyang ga dibuang-buang. Izzz... Begitulah seorang anak SMK yang polos, begitu mendengar seorang sebayanya dari sekolah lain berhasil menghasilkan 40jt perbulan dari bisnis vampir menjanjikan ini maka terbujuklah mereka (nggak cuma saya, beberapa teman yang lainnya juga..LOL). Sumpah polos abis dah dulu..bahkan sampai sekarang masih kena tipu.. 
    Anyway, berlanjut ke masa kuliah. Suatu hari, seorang teman yang sebut saja bunga (walaupun cowok), bukan teman dekat, tiba-tiba minta temanin pergi ke R (tempat dirahasiakan biar...asik :p). Orang polos mudah dimanfaatkan, memang ada benarnya. Dimana orang normalnya akan bertanya-tanya akan hal seperti ini, saya langsung OKin aja tanpa tanya-tanya perginya kemana dulu kek, apa lah. Sampai akhirnya saya pulang ke kost dan ngobrol dengan tetangga sebelah kamar (biasa, ngekost) yang, sebut saja melati (sayangnya cowo lagi T.T). Entah bagaimana detailnya karena lupa, saya bilang kalo besok mau pergi ke R. Melati ini pun bertanya ngapain kesana, saya hanya bilang nemenin temen ga tau ngapain. Lalu, melati tiba-tiba bilang "gw tau kesana mau ngapain". Whew, bisa ngeramal ya ini si melati? Dewa juga ni orang (dalam hati tentunya). Oh well, paling becanda. Ya sudahlah, akhirnya ngikut pacenya ni orang dan kena prospek di tempat (sumpah ni MLM bener kayak vampir distributornya dimana-mana saat itu, dah haus darah semua kayaknya begitu juga saya).
    TO BE CONTINUED...